Apakah Skoliosis Boleh Berolahraga?
Kenali pilihan-pilihan olahraga yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh Skolioser, jangan sampai salah pilih olahraga!
Skoliosis adalah kondisi kelainan pada susunan tulang belakang. Kondisi ini tidak diketahui penyebabnya (idiopatik) dan dapat terjadi pada siapa saja. Berdasarkan data survei, sebanyak 2-4% orang memiliki
skoliosis, atau 2-4 dari 100 orang memiliki skoliosis.
Kondisi skoliosis sendiri, perlu ditinjau kembali apakah
dalam kondisi stabil atau tidak stabil. Kondisi skoliosis
yang stabil tidak berbahaya dan penanganannya juga
dapat menyesuaikan kebutuhan di saat ini dan jangka
panjangnya. Sedangkan, skoliosis yang tidak stabil
perlu segera ditangani agar dapat mencegah
komplikasi dan memperburuk postur serta estetika seseorang.
Lalu, apakah Skoliosis Boleh Olahraga?
Orang yang memiliki skoliosis diperbolehkan untuk melakukan olahraga tertentu dan dilarang untuk melakukan beberapa olahraga karena bisa menambah derajat skoliosisnya.
Berikut adalah olahraga yang boleh dilakukan untuk Skoliosis :
-
Pilates
-
Penjelasan: Pilates fokus pada penguatan inti (core) dan stabilitas, yang dapat membantu mendukung tulang belakang skolioser.
-
Dosis: Lakukan 2-3 kali seminggu, dengan sesi 30-60 menit.
-
Pastikan untuk menggunakan instruktur yang memahami skoliosis.
-
-
Berenang
-
Penjelasan: Berenang adalah latihan yang dapat membantu skolioser memperkuat otot tanpa memberikan tekanan berlebihan pada tulang belakang skolioser.
-
Dosis: Lakukan 2-3 kali seminggu, dengan sesi 30-45 menit.
-
Gaya renang yang baik untuk skoliosis adalah gaya dada atau punggung.
-
-
Latihan Kekuatan
-
Penjelasan: Latihan dengan beban ringan dapat membantu skolioser memperkuat otot-otot yang mendukung tulang belakang skolioser.
-
Dosis: Lakukan 1-2 kali seminggu, dengan fokus pada penguatan otot punggung, perut, dan kaki.
-
Setiap sesi bisa berlangsung 20-30 menit.
-
-
Berjalan
-
Penjelasan: Aktivitas sederhana seperti berjalan dapat membantu skolioser meningkatkan kebugaran secara keseluruhan dan tidak memberikan tekanan berlebihan pada tulang belakang skolioser.
-
Dosis: Lakukan setiap hari, dengan durasi 20-30 menit.
-
Sesuaikan kecepatan sesuai kenyamanan.
-
Bagi skolioser, ada beberapa jenis olahraga atau aktivitas fisik yang sebaiknya dihindari. Ini karena aktivitas tertentu dapat memperburuk kondisi tulang belakang atau meningkatkan risiko cedera. Berikut adalah beberapa olahraga yang umumnya dilarang atau harus dilakukan dengan hati-hati bagi penderita skoliosis, beserta penjelasannya:
-
Olahraga Kontak (seperti Rugby, American Football, atau Bela Diri)
-
Penjelasan: Olahraga yang melibatkan kontak fisik yang kuat dapat meningkatkan risiko cedera pada tulang belakang. Benturan yang keras dapat memperburuk kelainan tulang belakang dan menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
-
-
Angkat Beban Berat (Gym)
-
Penjelasan: Angkat beban berat, terutama dengan teknik yang tidak tepat, dapat memberikan tekanan berlebihan pada tulang belakang dan meningkatkan risiko cedera. Beban yang terlalu berat dapat mempengaruhi postur dan memperburuk skoliosis.
-
-
Olahraga dengan Gerakan Twisting Ekstrem (seperti Tenis dan Golf)
-
Penjelasan: Olahraga yang melibatkan gerakan memutar tubuh secara ekstrem dapat menyebabkan stres pada tulang belakang dan jaringan sekitarnya. Gerakan ini dapat memperburuk kelainan dan menyebabkan ketidaknyamanan pada skolioser.
-
-
Lompat Tinggi atau Olahraga Lompatan (seperti Basket dan Voli)
-
Penjelasan: Aktivitas yang melibatkan lompatan tinggi dapat memberikan dampak yang besar pada tulang belakang, yang bisa berisiko bagi individu dengan skoliosis. Dampak dari lompatan dapat memperburuk kelainan yang ada.
-
-
Kardio Berintensitas Tinggi (seperti HIIT)
-
Penjelasan: Latihan kardio yang intens dengan gerakan yang cepat dan berulang dapat meningkatkan risiko cedera pada tulang belakang. Gerakan yang terlalu cepat dan berulang dapat menyebabkan ketegangan pada otot dan ligamen di sekitar tulang belakang.
-
-
Yoga dengan Pose yang Berisiko
-
Penjelasan: Meskipun yoga bisa bermanfaat, beberapa pose dapat berisiko bagi penderita skoliosis, terutama yang melibatkan putaran berlebihan atau tekanan pada punggung bawah. Penting untuk memilih pose yang aman dan sesuai untuk skolioser.
-
Meskipun skoliosis dapat menimbulkan tantangan fisik, skolioser bisa tetap dapat berolahraga. Namun, olahraga saja tidak cukup karena olahraga hanya bersifat penunjang terapi dan latihan dalam penyembuhan skoliosis. Klinik New Life merupakan Skoliosis Specialist yang sudah terbukti dapat menangani skoliosis dengan berbagai tipe kurva. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan metode terapi, latihan dan olahraga yang spesifik dan efektif dengan kondisi masing masing individu skolioser.
Pilih Penanganan Skoliosis yang Nyaman dan Sesuai dengan Keperluan dan Kondisimu
di Klinik New Life, Scoliosis Specialist!
Klinik New Life adalah scoliosis specialist ahli untuk menangani skoliosis. Klinik New Life bukan hanya mampu meminimalisir terjadinya kenaikan derajat skoliosis dan menghilangkan rasa pegal dan nyeri, tetapi juga dapat menurunkan derajat skoliosis tanpa operasi.
Klinik New Life menggunakan metode kombinasi latihan dan terapi yang disusun sesuai dengan kondisi khusus dari setiap skoliosis. Hal ini dimungkinkan dengan adanya konsultasi yang menyeluruh sehingga bisa mendapatkan informasi yang lengkap mengenai kebiasaan skolioser dan juga terapi dan latihan yang spesifik sesuai dengan kelengkungan dan rotasi dari tulang punggung dan otot yang menunjangnya. Terapi dan latihan skoliosis merupakan cara penanganan skoliosis yang nyaman, tepat, serta terjangkau untuk segala usia dan kondisi skoliosis.
Masih ada hal lain yang perlu diketahui mengenai skoliosis, yaitu faktor kesembuhan skoliosis. Faktor-faktor kesembuhan skoliosis antara lain adalah usia, derajat, tipe, aktivitas, fleksibilitas, hormon, masa puber, kerutinan terapi. Penanganan skoliosis ditentukan pada faktor-faktor di atas.
Pelajari bagaimana hubungan faktor-faktor di atas dapat mempengaruhi skoliosis dengan konsultasi di Klinik New Life. Klik untuk pendaftaran
Lihat testimoni rontgen pasien skoliosis yang ditangani di Klinik New Life.
Masih bingung dengan Skoliosis?
Berikut cara mendeteksi skoliosis dan ciri-ciri fisik skoliosis!
Cara mendeteksi dini adalah melalui pemeriksaan fisik. Berikut adalah empat ciri umum dari skoliosis. Seseorang yang memiliki skoliosis bisa memiliki satu atau lebih dari ciri-ciri berikut. Segera periksakan diri Anda atau anak Anda ketika menemukan minimal 1 ciri-ciri tersebut untuk memastikan apakah kondisi tersebut adalah kondisi postural saja atau adalah skoliosis.
Ciri-ciri fisik / tanda skoliosis:
-
Bahu berbeda tinggi
-
Tulang belikat tampak terlihat lebih menonjol dari yang lain nya
-
Lengkung pinggang terlihat asimetris
-
Punggung berbeda tinggi saat waktu membungkuk
Untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai skoliosis secara fisik, segera konsultasikan diri Anda di Klinik New Life.
Untuk penanganan lebih cepat untuk hasil yang maksimal.
Selain ciri-ciri fisik di atas, skoliosis juga perlu didiagnosis menggunakan rontgen untuk melihat kondisi tulang secara akurat. Melalui pembacaan rontgen, informasi mengenai besar derajat skoliosis, kegawatan kondisi skoliosisnya, susunan tulang yang tidak sesuai, kelainan pada tulang, dan informasi kestabilan bisa didapatkan. Pembacaan rontgen ini sangat penting untuk terapi dan latihan yang tepat dan efektif, supaya kesembuhan skoliosis bisa lebih cepat.
Klinik New Life menggunakan pengukuran rontgen secara digital, dan pemeriksaan fisik pada setiap pertemuannya, sehingga setiap pasien skoliosis bisa tertangani dengan maksimal pada setiap pertemuannya.
Segera periksakan Skoliosis Anda / anak Anda
di Klinik New Life, Scoliosis Specialist.
Ketahui lebih lanjut terapi skoliosis di Klinik New Life, Scoliosis Specialist
Terapi skoliosis untuk segala usia dan segala kondisi dengan cepat, nyaman, dan terjangkau.